Sunday, August 23, 2020

Geografi | Transportasi dan perubahan iklim

 

Transportasi menyumbang seperlima dari emisi gas rumah kaca (GHG) yang menyebabkan perubahan iklim, namun dari komposisi tersebut 30 persen terjadi di negara-negara industri. Amerika Serikat menjadi negara yang masyarakatnya menyumbang paling banyak emisi GHG melalui transportasi. Tabel berikut ini memuat kegiatan-kegiatan transportasi yang menyumbang 33 persen dari emisi GHG di Amerika Serikat pada tahun 2005. Semua energi transportasi yang dikonsumsi berasal dari produk petroleum. Lebih dari 60 persen emisi berasal dari konsumsi bahan bakar kendaraan untuk kendaraan pribadi. Emisi GHG di Amerika Serikat sejak tahun 1990 bervariasi, namun secara umum mengalami kenaikan sekitar 1 persen tiap tahun, di mana separuh bagian di antaranya berasal dari transportasi (EPA, 2006).

Tabel Emisi GHG di Amerika Serikat (Tg CO2e) (EPA, 2006)
Bidang1990199520020042005
Transportasi1.467,01.593,31.787,81.868,91.897,9
Industri1.539,81.595,81.660,11.615,21.575,2
Permukiman929,9995,41.131,51.175,91.208,7
Perdagangan759,2810,6969,3999,11.016,8

Pemanfaatan energi yang berhubungan dengan transportasi serta emisi GHG diprediksikan terus mengalami kenaikan pada masa yang akan datang. Pemerintah Amerika Serikat melalui laporannya, Annual Energy Outlook 2008, membuat prediksi kenaikan sebanyak 25 persen dari total penggunaan minyak bumi untuk periode tahun 2006-2030, dari 20,7 juta barrel per hari menjadi 24,9 juta barrel per hari. Sekitar dua-pertiga dari total minyak bumi akan digunakan di dalam sektor transportasi (EIA, 2007).

Daniel Sperling (University of California, Davis, Institute of Transportation Studies); James S. Cannon (Energy Futures, Boulder, Colorado)

Dirangkum dari Reducing Climate Impacts in the Transportation Sector(Sperling & Cannon, 2009: 1-2, Springer)