Lingkungan alam yang menjadi tempat bagi banyak sekali bentuk kehidupan dan ekosistem merupakan hasil dari evolusi dan mutasi yang berlangsung selama jutaan tahun.
Kita bergantung pada lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, bahan bakar, serat, fodder, mineral dan sistem pendukung dasar (misalnya, air dan udara). Karena eksploitasi yang terus-menerus terhadap alam kita juga menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Maka dari itu kita perlu memahami fungsi dan interaksi elemen-elemen fisik dan biologis lingkungan dan menerapkan pengetahuan ini untuk program-program pengelolaan yang tepat untuk melestarikan sumber daya alam. Pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya yang dapat diperbarui di dalam bidang industri, pertanian, rekreasi, kesehatan, kehutanan, perikanan, pendidikan atau pembangunan wilayah perkotaan adalah langkah yang sangat penting. Pelestarian sumber daya dan pemeliharaan kualitas ekosistem memerlukan teknologi yang imajinatif dan inovatif didukung oleh peran serta publik.
Manajemen lingkungan memuat pengelolaan berbagai aktivitas, termasuk perencanaan lingkungan, pelestarian sumber daya, evaluasi status lingkungan dan perundang-undangan serta administrasi lingkungan, serta lebih menitikberatkan pada pelaksanaan, pengawasan, auditing, praktek, dan isu-isu nyata dibandingkan perencanaan secara teori (Kulkarni & Ramachandra, 2006: 2-3).
Manajemen lingkungan menurut Jolly (1978) adalah proses penempatan sumber daya alam dan sumber daya buatan sedemikian rupa sehingga tercapai pemanfaatan seperlunya dari lingkungan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia pada skala yang serendah mungkin dan secara berkelanjutan. Sedangkan Dorney (1989) menyatakan bahwa manajemen lingkungan adalah sebuah penggambaran umum tentang sebuah proses yang dijalankan oleh para profesional yang berorientasi pada sistem dengan ilmu alam, ilmu sosial, atau bahkan disiplin lain yang terkesan kurang lazim, antara lain rekayasa (teknik), hukum, atau latar belakang desain, dengan menanggulangi lingkungan yang mengalami perubahan oleh manusia secara lintas-disiplin ilmu dari sudut pandang kuantitatif dan/atau futuristik.
Manajemen lingkungan bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut: mencegah dan menyelesaikan masalah lingkungan; menetapkan batasan; menetapkan dan membentuk institusi yang memberikan dukungan yang efektif bagi riset, pengawasan, dan pengelolaan lingkungan; mengidentifikasi ancaman dan peluang; menjaga dan meningkatkan ketersediaan sumber daya; memperbaiki kualitas hidup; dan mengidentifikasi teknologi atau kebijakan yang berbasis lingkungan (Kulkarni & Ramachandra, 2006: 4).
Terdapat enam jenis pendekatan manajemen lingkungan sebagai usaha untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, sebagai berikut (Kulkarni & Ramachandra, 2006: 6-7):
- Pendekatan ad hoc. Pendekatan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap keadaan tertentu.
- Pendekatan penyelesaian masalah. Pendekatan yang mengikuti rangkaian tindakan logis untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan dan penyelesaian.
- Pendekatan sistem. Pendekatan yang menitikberatkan perhatian pada ekosistem (misalnya, pegunungan, daerah di ketinggian, padang rumput, gurun, pulau, dan danau), agro-ekosistem, dan lain-lain.
- Pendekatan disiplin spesialis. Pendekatan yang sering digunakan oleh para profesional seperti pengelolaan kualitas udara, pengelolaan kualitas air, pengelolaan tanah, kesehatan lingkungan, pengelolaan wilayah perkotaan, dan pengelolaan daerah pelestarian/konservasi.
- Pendekatan regional. Pendekatan yang berpedoman pada zona ekologi atau satuan-satuan biogeofisik seperti daerah aliran sungai, river basin, wilayah pesisir, dan kepulauan.
- Pendekatan sektor sukarela. Pendekatan berbentuk organisasi non-pemerintah, penggalakan dan/atau dukungan.
Referensi:
Dorney RS. (1989). The Professional Practice of Environmental Management. New York: Springer-Verlag New York Inc. doi: 10.1007/978-1-4612-3598-9.
Jolly V. (1978). The Concept of Environmental Management. Diakses dari http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=MY19800556297 pada tanggal 20 September 2019.
Kulkarni V, Ramachandra TV. (2006). Environmental Management. Bangalore: Commonwealth of Learning, Indian Institute of Science.